Wednesday, April 19, 2017

Menumbuhkan Kebiasaan Anak untuk Membaca Buku


Menumbuhkan Kebiasaan Anak untuk Membaca Buku
Oleh: Mariatul Qibtiyah Humairoh


   

      Membaca, kata itu sudah tidak asing lagi didengar oleh telinga kita. Namun, apa makna membaca itu sendiri? Membaca adalah cara kita untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya, dengan kata lain dengan membaca akan banyak informasi yang kita dapatkan dan dapat mengetahui banyak hal dengan hanya melakukan aktivitas yang sederhana ini. Sering mendengar juga membaca adalah jendela dunia, bayangkan saja dengan hanya membaca kita dapat mengetahui banyak hal tentang sebuah negara yang belum pernah kita kunjungi, dengan membaca kita dapat berpindah-pindah tempat, berpindah negara dengan waktu yang singkat. Namun sayangnya aktivitas yang sederhana ini ternyata sulit dilakukan oleh kebanyakan orang. Terlebih lagi jika kebiasaan membaca tidak diterapkan sejak masa kanak-kanak. Diibaratkan kegitan membaca seperti membiasakan anak memakan sayur, jika ia tidak dibiasakan sejak kecil makan akan sulit menerimanya. Perlu usaha ekstra untuk menerapkan hal tersebut agar menjadi kebiasaan bagi si anak ketika dewasa nanti. 

     Berdasarkan berita yang didapat dari kompas.com pada tanggal 19 Agustus 2016, Hasil dari studi "Most Littered Nation In the World" yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca. Kondisi minat baca bangsa Indonesia memang cukup memprihatinkan. Jangankan warga yang tak sekolah, warga yang merasakan bangku pendidikan ataupun yang sedang menempuh bangku pendidikanpun dari mulai sekolah dasar, sekolah menengah, dan perguruan tinggi pun terkadang mereka masih malas untuk membaca, yang katanya buku itu gudangnya ilmu. Terlebih dimasa sekarang, akibat dari arus globalisasi yang membuat teknologi semakin berkembang dan adanya internet memudahkan anak-anak yang sedang menempuh pendidikan berpikiran serba praktis untuk mendapatkan sesuatu dengan mengambil dari internet dari pada membaca buku. 

     Berbicara tentang kebiasaan, hal tersebut akan mudah mendarah daging apabila sudah diterapkan sejak usia kanak-kanak. Oleh karena itu untuk menumbuhkan kebiasaan seseorang untuk membaca, mulailah kebiasaan itu diterapkan sejak seseorang itu masih mudah untuk diatur dan menerimanya. Menurut Havighurts masa anak-anak usia 6-12 tahun memiliki tugas perkembangan untuk mengembangkan kemampuan dasar dalam membaca.Usia 6-12 tahun merupakan usia emas bagi anak anak karena pada usia ini anak memiliki tingkat daya serap yang sangat cepat, yang dapat memengaruhi banyak aspek seperti perkembangan bahasa, daya tangkap, rasa ingin tahu dan minat terhadap suatu hal. Maka dari itu kondisi atau masa yang bagus ini harus dimanfaatkan untuk menumbuhkan kebiasaan membaca. 

     Kemudian dalam pandangan Islam membaca merupakan perintah yang diturunkan Allah SWT pertama kali sebagai wahyu kepada Nabi Muhammad untuk manusia. Sebagaimana yang tertuang dalam ayat Al Qur'an yang artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, 2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. 3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah. 4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. 5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”(Al-Alaq:1-5). Dalam Islam, keyakinan tauhid yang menjadi pusat ajarannya, bahkan dimulai dengan aktivitas membaca” Iqro’. Oleh karena itu kegiatan membaca sangatlah penting, karena dengan membaca kita dapat mempelajari banyak hal dan memahaminya.  

     Lalu bagaimanakah upaya menumbuhkan kebiasaan anak untuk membaca? Berdasarkan artikel yang terdapat di website http://www.kemsos.go.id Ada banyak upaya tentunya yang dapat kita lakukan untuk menumbuhkan kebiasaan anak untuk membaca, antara lain:

1.     Sediakan waktu luang untuk membacakan buku untuk anak anda setiap hari. Penelitian mengungkapkan bahwa dengan membacakan dengan suara lantang secara rutin kepada anak-anak akan menghasilkan perkembangan yang signifikan pada pemahaman membaca, kosa kata, dan pemenggalan kata. Baik anak anda dalam usia belum sekolah maupun yang sudah, hal itu akan membuat mereka berkeinginan untuk membaca dengan sendirinya.
2.     Kelilingi anak-anak anda dengan berbagai buku bacaan. Anak-anak yang memiliki berbagai macam jenis bacaan di rumahnya mendapatkan nilai lebih tinggi pada standarisasi tes. Bujuklah anak anda untuk membaca dengan mengoleksi buku-buku bacaan yang menarik dan majalah yang se-suai dengan umur mereka. Letakkan buku bacaan di mobil, kamar mandi, tempat tidur, ruang keluarga, dan bahkan di ruang TV.
3.      Buatlah waktu membaca bersama keluarga. Sediakan waktu setiap hari 15 sampai 30 menit untuk seluruh anggota keluarga membaca bersama-sama dengan tenang. Dengan melihat anda membaca akan membuat anak anda ikut membaca. Hanya dengan berlatih 15 menit setiap hari cukup untuk meningkatkan minat baca mereka.
4.     Berikan dukungan pada berbagai aktivitas membaca mereka. Jadikan membaca sebagai bagian dari kehidupan anak anda. Biarkan mereka membaca menu, rambu jalanan, petunjuk pada mainan, ramalan cuaca, acara TV, dan semua informasi praktis harian. Dan juga, pastikan mereka selalu memiliki bacaan untuk waktu luang mereka ketika sedang menunggu giliran saat pergi ke dokter, atau saat sedang di dalam mobil.
5.     Biasakan pergi ke perpustakaan. Ajak anak anda agar lebih banyak membaca dengan membawa mereka pergi ke perpustakaan setiap beberapa minggu untuk mendapatkan buku bacaan yang baru. Perpustakaan biasanya menyediakan program membaca untuk anak-anak segala usia dan mengembangkan minat membaca mereka.
6.      Perlu diperhatikan oleh orang tua, apakah mereka ada kesulitan dalam membaca buku bacaannya. Para guru di sekolah tidak selalu mengetahui kesulitan atau masalah membaca pada anak-anak sampai mereka serius bermasalah. Cari tahu apakah anak anda dapat melafalkan kata-kata, mengetahui kata-kata yang dilihatnya, menggunakan susunan kalimat untuk mengidentifikasi kata-kata yang tidak diketahui, dan mengetahui se-penuhnya apa yang mereka baca.
7.      Perlihatkan antusias anda saat anak membaca buku bacaannya. Reaksi anda memiliki pengaruh yang besar pada seberapa tinggi motivasi mereka untuk berusaha menjadi pembaca yang baik. Pastikan anda memberikan pujian yang tulus atas usaha keras mereka. Apabila perlu beri incentive kepada mereka sebagai hadiah dan pendorong atas aktivitas mereka dalam membaca. Sehingga upaya ini akan memberikan dorongan bagi anak untuk lebih gemar membaca dan mencintai buku-buku 

      Dapat kita simpulkan, bahwa menumbuhkan kebiasaan membaca sejak anak masih usia dini sangatlah penting untuk membentuk suatu kebiasaan yang melekat pada si anak dan peran orangtua dalam masa ini sangatlah penting, karena orangtualah yang menjadi sekolah pertama bagi anak-anaknya. Dalam hal menumbuhkan kebiasaan membaca pada anak, dimulai dari orang tuanya juga. Jika para orangtua ingin anak-anaknya mempunyai kegemaran dan kebiasaan membaca maka berilah contoh tindakan agar anak mengikutinya, karena seorang anak adalah peniru terbaik yang pernah ada. Percuma jika orangtua menginginkan anak yang mempunyai kebiasaan membaca tapi orangtua tuanya sendiri tidak mempunyai kebiasaan tersebut.
          
    

0 comments:

Post a Comment